
MEMELIHARA KOMPETENSI PENYULUH DAN PERANNYA DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
Malang, 16 Desember 2024 - Bertempat di Ruang Bougenville BSIP Jawa Timur, telah dilaksanakan kegiatan orasi oleh Penyuluh Pertanian Ahli Utama, Ir. Tini Siniati Koesno, M.Si. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala BSIP Jawa Timur, Dr. Agus Wahyana Anggara, S.Si, M.Si bersama Ka Subbag Tata Usaha, Ketua Tim Kerja Program dan Evaluasi, Ketua Tim Kerja Diseminasi Standar Instrumen Pertanian, Ketua KJF, serta staff BSIP Jawa Timur.
"Hari ini kita bersama-sama menghadiri acara istimewa. Senior kita, Ir. Tini Siniati Koesno, M.Si yang merupakan penyuluh pertanian ahli utama akan melaksanakan kegiatan orasi. Untuk mencapai fungsional utama memerlukan proses yang sangat panjang. Tentu banyak pelajaran yang dapat beliau bagikan kepada kita sepanjang perjalanan karir beliau", sambut Kepala BSIP Jawa Timur, Dr. Agus Wahyana Anggara, S.Si, M.Si. Dalam kesempatan tersebut beliau juga menyampaikan bahwa kedepan tantangan di bidang pertanian akan semakin kompleks, sehingga beliau berpesan agar karyawan-karyawati BSIP Jawa Timur harus mengubah mindset pertanian menjadi efektif, efisien dan produktif. Hal ini dapat dicapai dengan memaksimalkan keseluruhan sumberdaya yang ada, dengan peningkatan kompetensi SDM dan optimalisasi pemanfaatan fasilitas/sarana-prasarana.
Memasuki sesi selanjutnya dengan dipandu oleh Abu Bakar, S.Pt, MM dilaksanakan pemaparan materi oleh Ir. Tini Siniati Koesno, M.Si. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan 2 risalah kebijakan. Risalah pertama, Strategi Memelihara Kompetensi Penyuluh Pertanian BSIP Jawa Timur dalam Mendiseminasikan Penerapan Standar Instrumen Pertanian : Perlunya Memahami Falsafah Penyuluhan Demi Kelancaran Implementasi Tugas Profesi Penyuluh dalam Meningkatkan Kapasitas Pelayanan BSIP Jawa Timur menyoroti pentingnya pemahaman mendalam terhadap falsafah penyuluhan sebagai dasar kelancaran tugas profesi penyuluh. Hal ini penting untuk meningkatkan kapasitas pelayanan BSIP Jawa Timur dalam mendukung implementasi standar instrumen pertanian.
Risalah kedua, Penyuluh Pertanian, Pembangunan Pertanian, dan Swasembada Pangan : Perlunya Memahami Peran Strategis Penyuluh Pertanian dalam Akselerasi Pembangunan Pertanian, Untuk Swasembada Pangan 2027 menekankan posisi kunci penyuluh sebagai agen perubahan dalam mempercepat pembangunan sektor pertanian. Penyuluh harus mampu menjadi penghubung yang efektif antara teknologi pertanian dan pelaku usaha, untuk mendukung target swasembada pangan nasional.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang apresiasi bagi karier bagi Ir. Tini Siniati Koesno, M.Si selaku Penyuluh Pertanian Ahli Utama, tetapi juga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh peserta yang hadit. Semangat dan pengalaman yang dibagikan melalui orasi ini diharapkan dapat memotivasi karyawan-karyawati BSIP Jawa Timur untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan pertanian yang berkelanjutan di Indonesia.